A. Judul :
Uji Bahaya Asap Rokok Terhadap Paru - Paru
B. Tujuan :
Megetahui efek Asap rokok terhadap paru – paru dengan menggunakan Model
C. Landasan Teori
Secara keseluruhan rokok adalah campuran senyawa kompleks yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau dan adiktif. Terlepas dari stimulan nikotin biasa, asap rokok juga mengandung tar yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan kimia karsinogenik yang berbahaya. Hampir semua jenis zat tersebut mematikan. Zat-zat inilah yang menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, emphysema dan penyakit berbahaya lainnya.
Sedangkan asap yang dihasilkan rokok mengandung tar. Tar itu sendiri mengandung banyak bahan beracun ke dalam tubuh. Ini adalah substansi, tebal lengket, dan ketika menghirup itu melekat pada rambut-rambut kecil di paru-paru. Organ ini melindungi paru-paru dari kotoran dan infeksi, tapi ketika tertutup tar organ ini tidak dapat melakukan fungsinya. Tar juga melapisi dinding sistem respirasi secara keseluruhan, mempersempit tabung yang transportasi udara (yang bronchioles) dan mengurangi elastisitas paru-paru. Yang pada akhirnya menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit pernafasan kronis.
Selain itu asap ini juga mengandung karbon monoksida. Karbon monoksida adalah bahan kimia beracun ditemukan dalam asap buangan mobil. Hal inilah yang kemudian bisa menurunkan jumlah oksigen dalam darah dan menghalangi semua kinerja organ pensuply oksigen di dalam tubuh. Karena tubuh kurang oksigen membuat jantung mengalami penebalan dan bekerja lebih keras memompa darah. Inilah penyebab utama seorang perokok bisa mengalami serangan jantung secara mendadak.
Selain itu asap ini juga mengandung karbon monoksida. Karbon monoksida adalah bahan kimia beracun ditemukan dalam asap buangan mobil. Hal inilah yang kemudian bisa menurunkan jumlah oksigen dalam darah dan menghalangi semua kinerja organ pensuply oksigen di dalam tubuh. Karena tubuh kurang oksigen membuat jantung mengalami penebalan dan bekerja lebih keras memompa darah. Inilah penyebab utama seorang perokok bisa mengalami serangan jantung secara mendadak.
D. Metodologi Penelitian
a. Alat & Bahan:
1. Selang Plastik
2. Rak Tabung reaksi
3. Tabung Reaksi
4. Korek Api
5. Pompa Pengisap
6. Pinset
7. Kapas
8. Pipa U
9. Kertas Indikator Ph
10. Gelas Beker
11. Air dingin (500 ml)
12. Rokok sigaret filter dan tanpa filter
b. Cara Kerja:
1. Susunlah perangkat percobaan seperti yang ditunjukkan gambar. Masukkanlah air kedalam gelas beker dan tabung reaksi.
1. Tempatkan rokok sigeret tanpa filter pada ujung selang plastik kemudian bakar.
2. Tekanlah pompa penisap sehingga rokok terbakar dan mengeluarkan asap. Tekan terus pompa pengisap tersebut sehingga rokok menyisakan sedikit puntung.
3. Ambilah kapas dari pipa U dengan menggunakan pinset. Catatlah perubahan yang terjadi.
4. Masukkanlah kertas indikator pH kedalam tabung dan ukur pHnya.
5. Ulangi percobaan yang sama dengan menggunakan rokok yang mengandung filter.
6. Ganti kapas dengan yang baru dan gunakan tabung bersih.
Hasil Percobaan :
Pada percobaan pertama kami menggunakan rokok tanpa filter. Dan hasilnya, kapas yang dimasukkan ke dalam pipa U yang mula-mula berwarna putih, dan setelah percobaan dilakukan berubah menjadi warna kecokelatan. perubahan warna tersebut membuktikan bahwa di dalam rokok terkandung zat TAR yang akan memberi efek warna kecokelatan. dan pada percobaan pertama menghasilkan keasaman pH 4.
1. Percobaan Kedua ( Rokok Filter )
Pada percobaan pertama kami menggunakan rokok filter. Dan hasilnya, kapas yang dimasukkan ke dalam pipa U yang mula-mula berwarna putih, dan setelah percobaan dilakukan berubah menjadi warna kecokelatan tetapi tidak secokelat dengan percobaan pertama ( tanpa filter ). Hal itu disebabkan karena pada rokok dengan menggunakan filter, filter ini berfungsi untuk menyaring zat/ asap, sehingga zat yang masik lebih sedikit dibandingkan dengan rokok tanpa filter. perubahan warna tersebut membuktikan bahwa di dalam rokok terkandung zat TAR yang akan memberi efek warna kecokelatan. dan pada percobaan pertama menghasilkan keasaman pH 5.
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan yang kami lakukan maka kami mengambil kesimpulan bahwa Merokok dapat menyebabkan paru – paru menjadi rusak, seperti yang terjadi pada percobaan untuk menguji bahaya asap rokok terhadap paru – paru, dimana kapas yang awalnya berwarnah putih bersih berubah menjadi Kecoklatan, hal itu terjadi karena keberadaan Zat yang terkandung pada rokok yaitu Tar. kapas tersebut dapat diumpamakan sebagai paru-paru.
Disamping itu merokok dapat mengakibatkan berbagai penyakit akan yang menyerang bagi perokok karena pada asap rokok terkandung lebih dari 4000 macam racun. Salah satu zat yang terkandung dalam rokok yaitu Tar, karbonmonoksida (CO), Nikotin dan CO2 . Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung. Dan bahayanya lagi merokok dapat menyebabkan kematian.
DI SUSUN OLEH :
Kelompok Kolenkim : Abdul Rais P.
Nur Hailah Zulfiekawati
Reski padilla
Kartini Natsir
Uswah Fadiah Kirawati
Apa tujuan digunakannya kertas indikator pH?
ReplyDelete