1. Ubur-Ubur Pelangi
Seekor ubur-ubur yang hidup di perairan Pulau Tasmania, Australia, sangat unik dengan nyala warna-warni pelangi, merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu berderet di bagian bawah tubuhnya. Saking uniknya, seorang pakar ubur-ubur pun langsung yakin bahwa ubur-ubur itu sebagai spesies baru waktu melihatnya pertama kali.
Warna-warni pelangi terlihat di bagian cilia, sepasang alat tubuh mirip rambut yang bergerak serempak saat ubur-ubur berenang di perairan. Nyala pelangi tersebut tidak dihasilkan sendiri oleh tubuh ubur-ubur seperti hewan bioluminiscent, tetapi dari pantulan cahaya yang jatuh ke permukaan cilia tersebut.
2. Kuda Laut Walea
Kuda laut ini adalah kebanggaan buat Indonesia, karena kuda laut ini ditemukan di laut pulau Walea, Sulawesi. Kuda laut ini ditemukan berkat ketajaman mata para penyelam yang mengambil gambarnya di laut pulau Walea, yang kemudian diberi nama kuda laut Walea. Kuda laut ini memiliki tinggi 2,5 centimeter dan merupakan hewan terkecil diantara hewan vertebrata (bertulang belakang).
3. Ikan Jelly/Jellynose Fish
Sebuah ikan aneh berkaki panjang (dua meter panjangnya!) ditemukan tewas mengambang di lepas pantai Bahia, Brazil pada September lalu. Setelah dilakukan penelitian, ternyata ikan itu adalah ikan jenis langka bloblike dari laut bagian dalam. Ikan ini kemudian diberi nama jellynose fish, karena bentuk tubuhnnya yang lembut, hidung yang pesek dan tubuhnya tidak memiliki cangkang serta langsing.
4. Serigala Baru Jackal
Binatang misterius yang selama ini dikenal sebagai jackal Mesir, dan kerap tertukar dengan jackal keemasan, ternyata bukan subspesies jackal, melainkan kerabat serigala abu-abu. Bukti genetik binatang tersebut menunjukkan bahwa satwa itu adalah spesies serigala baru yang hidup di Afrika.
Temuan tim dari Wildlife Conservation Research Unit (WildCRU) Oxford University, University of Oslo, dan Addis Ababa University, menunjukkan bahwa serigala abu-abu mencapai Afrika sekitar 3 juta tahun lalu sebelum menyebar ke seluruh belahan bumi utara. Serigala baru itu adalah kerabat serigala abu-abu Holarctic, serigala India, dan serigala Himalaya. Laporan riset itu telah dipublikasikan dalam jumal PLoS One pekan ini.
5. Katak Terbang
Bukan seperti katak biasanya, mungkin Rhacophorus nigropalmatus merupakan katak paling dramatis saat ini, katak terbang/flying frog begitulah namanya, hidup di atas pohon dan hanya turun ke permukaan tanah untuk melakukan perkimpoian. Juga dikenal dengan nama Wallace's flying frog.
Spesies baru ini diberi nama Hydrolagus Melanophasma atau nama lainnya adalah hiu hantu hitam. Hiu ini ditemukan di perairan California. Tidak seperti hiu pada umumnya, hiu jantan memiliki organ seksual pada dahinya berbentuk seperti tanduk.
Pertama kali ditemukan di kawah dari gunung berapi non aktif Bosavi di Papua New Guinea. Gunung berapi raksasa ini mempunyai kawah dengan lebar sekitar 2,5 mil dan dikelilingi oleh dinding setinggi hampir 1,5 mil. Tikus ini memiliki berat 3,5 pon, dan panjang sekitar 32 inchi dari hidung sampai ke ekor, memiliki bulu berwarna perak agak abu-abu, dengan bulu tipis seperti dari wol.
Binatang eksotis nan unik ini kadang disebut juga sebagai “Mexican Walking Fish” sebab ia terlihat seperti ikan yang memiliki tangan dan kaki. Akan tetapi, sebenarnya Axolotl bukanlah sejenis ikan, melainkan sejenis salamander langka yang terdapat di Mexico City.
Axolotl (ambystoma mexicanum) adalah tipe salamander yang bisa menghabiskan masa hidupnya dalam bentuk larva. Panjang Axolotl bisa mencapai 30 cm, tetapi rata-rata ukurannya hanya 15 cm.
9. Cnidaria
Cnidaria bersama Ctenophora digolongkan dalam kelompok nontakson yang disebut Coelenterata. Coelenterata memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi sebagai usus(pencernaan). Jadi hewn initidak tidak memiliki usus yang yang sebenarnya.
0 comments:
Post a Comment