Tuesday, 29 January 2013

SISTEM PENCERNAAN BURUNG MERPATI

TEORI :

Susunan saluran pencernaan pada burung terdiri atas :
1. Mulut,
2. Esofagus,
3. Tembolok,
4. Lambung kelenjar,
5. Lambung pengunyah,
6. Usus halus,
7. Usus besar,
8. Rektum, dan
9. kloaka. 
 
Susunan saluran pencernaan demikian terdapat pada burung pamakan biji.

Tujuan :
1.       Mengamati system pencernaan pada burung merpati
  
Alat dan Bahan :
1.       Burung Merpati
2.       Gunting bedah
3.       Pingset
4.       Pisau bedah
5.       Ketter
6.       Pentul
7.       Kapas
8.       Alkohol

Langkah-langkah :
1.       Bius burung merpati tersebut dengan alkohol
2.       Setelah pingsan, belahlah dada burung mulai dari anus sampai tenggerokan.
3.       Setelah itu Cabut bulu-bulu merpati
4.       Setelah bersih, kuliti burung merpati tersebut.
5.       Pisahkan organ system pencernaan burung merpati dengan badannya.
6.       Setelah itu urailah organ-organ system pencernaan burung merpati.
7.       Kemudian, amatilah organ-organ pencernaan yang terdapat pada burung merpati tersebut.
8.       Ambillah gambar dari setiap organ-organ pencernaan pada burung merpati

Hasil Pengamatan :
1. MULUT
Pada bagian mulut terdapat paruh  dan lidah. Paruh berfungsi untuk mengambil makanan, SedangkanLidah burung memiliki struktur  kaku dan bentuknya runcing dan kecil. Makanan yang masuk ke rongga mulut tidak mengalami proses pencernaan mekanik maupun kimiawi . Makanan yang diambil oleh paruh langsung masuk ke dalam rongga mulut lalu menuju ke kerongkongan.
  

2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran antara rongga mulut dan lambung. Bagian bawahnya membesar berupa kantong yangdisebut tembolok.







3. Tembolok
Tembolok merupakan pelebaran kerongkongan yang berfungsi menyimpan makanan untuk sementara, dan sedikit demi sedikit akan disalurkan ke lambung kelenjar.

 
    


4. Lambung Kelenjar
Lambung Kelenjar, yaitu lambung yang terletak di bagian depan. Dilambung kelenjar terjadi proses kimiawi karena dindingnya mengandung kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung dan berfungsi mencerna makanan.



5. Empedal (Ampela) 
Bagian empedal terjadi proses pencernaan makanan secara mekanik karena dindingnya mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk menghancurkan makanan dengan bantuan batu kecil atau kerikil. Kemudian batu kerikil ini akan disalurkan ke usus halus bersama dengan makanan.
     





6. Usus Halus
Organ pencernaan selanjutnya adalah usus halus. Di usus halus terjadi proses kimiawi karena Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu yang dihasilkan oleh hati lansung dialirkan ke dalam usus halus karena burung merpati tidak mempunyai kantong empedu. Hasil-Hasil pencernaan yang berupa sari-sari makanan diserap oleh kapiler darah dalam dinding usus halus.


7. Usus Besar, Rektum & Kloaka
Kemudian sisa makanan didorong ke usus besar (kolon), lalu ke dalam rektum, dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan saluran kelamin.



UJI RANGSANG NEURON
Eksperimen 1 (tanpa tutup mata)
Alat dan bahan:
                                1. Penggaris
                        2.  diri sendiri
Cara kerja:
1.      Siapkan penggaris.
2.      Orang pertama yang ingin di uji jongkok, dan dibantu dengan seorang teman yang berdiri di samping kanan yang akan menjatuhkan penggaris.
3.      Jatuhkan penggaris, lalu yang ingin diuji menangkap penggaris yang jatuh tersebut.
4.      Lihatlah pada ukuran berapa penggaris tersebut ditangkap.
5.      Makin panjang penggaris tersebut ditangkap, berarti makin lambat kecepatan rangsang neuron orang tersebut.
Hasil:
NAMA
PERCOBAAN
RATA-RATA
1
2
3
Rais
13
11
14
12,7
Hailah
14
23
7
14,7
Uswa
21
17
24
20,7
Reski
19
9
17
15
Kartini
30
19
21
23,3
Rata-rata keseluruhan
17,27
Eksperimen 2 (menggunakan tutup mata)
            Alat dan bahan:
1. Penggaris
                        2. penutup mata (kain)
                        3. diri sendiri
                Cara kerja:
1.      Siapkan penggaris.
2.      Orang pertama yang ingin di uji jongkok, dan dibantu dengan seorang teman yang berdiri di samping kanan yang akan menjatuhkan penggaris.
3.      Tutup mata orang yang ingin diuji dengan kain.
4.      Jatuhkan penggaris, lalu yang ingin diuji menangkap penggaris yang jatuh tersebut.
5.      Lihatlah pada ukuran berapa penggaris tersebut ditangkap.
6.      Makin panjang penggaris tersebut ditangkap, berarti makin lambat kecepatan rangsang neuron orang tersebut.
Hasil:
NAMA
PERCOBAAN
RATA-RATA
1
2
3
Rais
2
9
3
4,7
Hailah
30
26
30
28,7
Uswah
30
18
20
22,7
Reski
30
19
21
23,3
Kartini
30
10
30
23,3
Rata-rata keseluruhan
20,54
Kesimpulan:
                Kecepatan reaksi terhadap rangsang tiap orang berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh konsentrasi tiap-tiap orang. Perbedaan eksperimen 1 dengan eksperimen 2 adalah eksperimen 1 lebih cepat responnya, karena melibatkan indra mata dan telinga. Sedangkan eksperimen 2 hanya melibatkan 1 indra. Bagi pengguna mobil hal ini sangat penting, karena kegiatan ini dapat mengukur kecepatan respon terhadap rangsang, maka dari itu kami menganjurkan agar pengendara mobil lebih cepat menanggapi setiap kejadian lalu lintas. Jika respon lambat, maka hal ini dapat dilatih. Agar jika sedang mengemudi dapat pengemudi dapat member respon atas rangsangan tiba-tiba yang terjadi di lalu lintas.

SISTEM PENCERNAAN KELINCI


Kelinci memiliki sistem pencernaan yang amat rumit, dan mereka tidak dapat mencerna semua makanan dengan cara yang sama baiknya. Sebagai contoh, mereka dapat mencerna fruktosa (zat gula pada buah-buahan) dengan sangat baik, namun kemampuan untuk mencerna gula jenis lain sangat rendah. Karenanya permen dan kue-kue manis dapat membuat kelinci menjadi sangat sakit. Hal ini disebabkan karena gula dan zat-zat makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus halus kelinci akan menumpuk di cecum, dan memancing bertambahnya bakteri produsen racun yang menyebabkan banyak penyakit pada kelinci.
 
Sistem pencernaan pada kelinci :
1.     Rongga mulut,
2.    esophagus  (kerongkongan).
3.    Lambung
4.    usus halus.
5.    Usus besar
6.    Caecum

TUJUAN :
1.     Mengamati system pencernaan pada kelinci

ALAT DAN BAHAN:
1.     Kelinci
2.    Gunting bedah
3.    Pingset
4.    Pisau bedah
5.    Ketter
6.    Pentul
7.    Kapas
8.    Alkohol

LANGKAH-LANGKAH :
1.     Bius kelinci dengan alkohol.
2.    Regangkan kedua kaki dan tangan kelinci. Melebarkan arah luar kaki dan tangan agar kelinci untuk tidak jalan kemana-mana, sementara potong melalui rongga perut dan dada.
3.    Posisi ujung pisau bedah terhadap bagian bawah rahang kelinci. Memotong hampir setengah melalui bagian tengah tenggorokan menggunakan pisau. Lanjutkan memotong perut ke anus.
4.    Angkat kulit menggunakan pisau bedah. Tarik ke bawah kulit dengan menggunakan pinset. Dipotong setiap jaringan penghubung untuk membuat proses lebih mudah.
5.    Buka dada dan tutup perut dengan lembut
6.    Setelah itu Uraikanlah sistem organ-organ kelinci.
7.    Amatilah sistem organ yang terdapat pada kelinci.

HASIL PENELITIAN

1.     Mulut
Pada bagian mulut kelinci untuk makan dan mengunyah makanannya sekitar 300 kali dan "memutar' makanannya ke kedua sisi di rongga mulut, kemudian ketika makana telah halus makanan turun ke esophagus  (kerongkongan).
2.    Esophagus (kerongkongan).
Dibagian esophagus makanan lansung turun ke lambung. Esophagus digunakan untuk melewatkan makanan dari mulut ke lambung, untuk proses pencernaan lebih lanjut.
3.    Lambung

Kemudian makanan masuk ke lambung, tetapi reaksi sebenarnya bukan dilambung. tetapi lambung  hanya menyimpan makanan dan isinya disterilisasi dan dipindahkan ke usus halus.



4.    Usus Halus

Di usus halus, 90% protein, karbohidrat dan gula diserap dari makanan.  Kemudian bahan-bahan berserat yang tidak dicerna bergerak dan diseleksi. Serat bergerak ke colon (usus besar)



5.    Usus Besar

Kemudian serat yang bergerak ke usus besar akan membentuk tinja yang keras. Sisa makanan yang siap untuk dicerna bergerak ke caecum yang lebih besar dari lambung.

6.    Caecum

Tinja keras yang melewati caecum digerakkan ke colon dalam gerakan memutar dan membentuk bola-bola bulat dan keras.Caecum adalah sebuah organ rumit yang mencerna kembali makanan. Caecum  merupakan batas antara usus halus dan usus besar.


Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!