BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bicara tentang kehidupan manusia pada masa sekarang ini,
tidak akan lepas dari kata “Teknologi“. Apalagi pada saat sekarang dimana arus
globalisasi telah menyerang dalam segala bidang kehidupan umat manusia.
Teknologi berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang dimiliki
manusia. Hasil teknologi telah merasuk dalam kehidupan sehari-hari baik
kehidupan manusia diberbagai belahan dunia sedemikian rupa, sehingga orang
menganggapnya sebagai suatu hal yang lumrah dan biasa-biasa saja. Kemajuan
teknologi berlangsung secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan yang tidak pernah berhenti.
Dengan mengembangkan metode-metode, bahan-bahan, dan sistem
supaya mendapatkan hasil yang bermanfaat, praktis, menyenangkan, dan aman untuk
digunakan semua orang. Orang tidak lagi mempertanyakan bagaimana suatu alat
pertama kali ditemukan dan bagaimana alat tersebut sampai dapat bekerja
demikian. Jika dahulu orang menempuh jarak ribuan km dalam waktu beberapa
tahun, kini dapat ditempuh hanya dalam waktu beberapa jam saja. Seorang
anakindonesia, dapat berbicara langsung dengan ayahnya yang berada di Jepang
dengan hanya mengangkat gagang telepon dan membayar beberapa ribu rupiah saja.
Orang masa kini dapat mendengarkan kembali suara orang-orang
yang telah lama meninggal dunia. Dengan menggunakan komputer, orang akan dapat
mengerjakan atau mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat. Manusia
kini dapat memotret-motret permukaan planet Mars dan Venus dan menjelajahi
antariksa. Di bidang energi, manusia telah dapat memecahkan masalah dengan
memanfaatkan sinar matahari untuk membangkitkan tenaga listrik secara langsung,
dan masih banyak lagi contoh yang lain. kini dapat dikatakan semua orang dapat
menikmatinya dimanapun dia berada. Berkat kemajuan dalam bidang percetakan,
maka lebih banyak orang yang dapat membaca buku atau karangan yang bermutu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud IPA dan
Teknolgi ?
2. Bagaimana perkembangan IPA
dan Teknologi ?
3. Apa dampak dari
perkembangan IPA dan Teknologi ?
4. Bagaimana upaya yang untuk
mengurangi dampak negatif IPA dan Teknologi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui
perkembangan IPA dan Teknologi
2. Untuk mengetahui dampak
dari perkembangan IPA dan Teknologi
5. Untuk mengetahui upaya yang
untuk mengurangi dampak negatif IPA dan Teknologi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ilmu Pengetahuan Alam dan
Teknologi
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, tentang devinisi
teknologi atau pertukaran memiliki lebih dari satu devinisi. Salah satunya
adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi
mulai dikenal sebelum sains dan teknik. Teknologi dibuat atas dasar ilmu
pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Kata teknologi
sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses
penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang sangat
lama seperti roda juga disebut sebuah teknlogi.
Devinisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi
dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana
menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan (dan
pengetahuan kita tentang apa yang bisa dipakai). Oleh karena itu, kita dapat
melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat
manusia yaitu bagian arti sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi
menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat denegan sains (science) dan
perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, tekologi mengandung dua dimensi
yaitu sciece dan engineering yang saling berkaitan satu sama lain. Sains
mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata disekitar kita, artinya
mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang tentang materi dan energi dalam
interaksinya satu terhadap yang lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah
sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap paradaban. Tanpa sains, lanjut
Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur
politik dan solusinya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya.
Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi sains membentuk lingkungan
fisik, intelektual, dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang
dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah
sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan
fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo
(1994, 222) menyangkut hal pengetahuan obyektif (tentang ruang, materi, energi)
yang diterapkan dibidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya).
Dengan kata lain, teknologi mencangkup teknik dan peralatan untuk
menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Makna teknologi menurut Capra (2004, 106) seperti makna
‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari
literatur Yunani, yaitu Technologia yang diperoleh dari asal kata Techne
bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa
inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pambahasan sistematis atas ‘seni
terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada
pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencangkup
tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik
nonmaterial.Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode.
Sekarang sebagian besar devinisi teknologi lanjut Capra (2004, 107) menekankan
hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells dikutip Capra (2004,
107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat’ aturan prosedur yang
merupakan penerapan pengetahuan ilmiah tehadap suatu perkerjaan tertentu dengan
cara yang memungkinkan pengulangan. Memahami teknologi tidak dapat dipisahkan
dari ilmu pengetahuan alam (nature sciece) dan rekayasa (engineering). Ilmu
pengetahuan alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi
adalah hasil proses rekayasa.
B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Alam dan Teknologi
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu
karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman,lebih makmur dan lebih
sejahtera.Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi,meskipun
istilah “teknologi” belum digunakan.Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.Namun
demikian,walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,di
sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Sains merupakan suatu kebutuhan yang dicari manusia karena
memberikan suatu cara berpikir sebagai suatu struktur pengetahuan yang
utuh.Secara khusus,sains menggunakan suatu pendekatan empiris untuk mencari
penjelasan alami tentang fenomena yang diamati di alam semesta.Meskipun studi
tentang sains dipecah menjadi beberapa disiplin,namun inti dari
masing-masingnya terletak pada metode dan mempertanyakan hasilnya secara
berkesinambungan.
Sains dan teknologi merupakan dua sosok yang saling
berkesinambungan satu sama lain. Sains merupakan sumber teknologi yang mampu
memberikan kemungkinan munculnya berbagai ide-ide sebagai penemuan-penemuan
baru.Sedangkan teknologi adalah aplikasi dari sains yang dapat ditunjukkan
dalam hasil nyata yang merupakan fenomena sosial buatan manusia.Tanpa
manusia,teknologi pun tak akan pernah lahir karena manusialah yang
mengendalikan segala operasionalnya.
Sepanjang sejarah perkembangannya, kemajuan teknologi ilmu
pengetahuan secara umum, dan ilmu pengetahuan alam secara khusus, tidak pernah
lepas dari dorongan keingintahuan (curiousity driven) maupun hasrat
pemanfaatannya (application motivied). Penelitian yang dilakukan atas dasar
keingintahuan lebih bersifat individualistik, mendasar dan tanpa sasaran hasil
yang ditentukan sebelumnya. Sebaliknya, kajian yang bersifat penerapan dapat
bersifat individualistik maupun berupa upaya kelompok, dan lazim terarah kepada
tujuan atau sasaran tertentu. Aplikasi ilmu yang dimaksudkan dapat terjadi
antar bidang ilmu dasar berbeda, ataupun untuk tujuan lebih praktis seperti
pemanfaatannya demi pengembangan teknologi.
Sejarah perkembangan IPA menunjukkan empat tahap dengan
empat loncatan yang berbeda.Setiap loncatan membuka era baru yang erat pula
hubungannya dengan alam pikiran umat manusia dari masa itu.
Perkembangannya adalah sebagai berikut :
1. Revolusi Pertama
Revolusi pertama membuka era baru bagi penelitian mendalam
mengenai gaya gravitasi dan penelitian mengenai dinamika gerakan benda-benda.
Hasil-hasil yang dicapai dalam era ini adalah suatu pembuktian bahwa sifat alam
dapat dilukiskan dalam arti kata diletakkan dalam suatu deskripsi yang jelas
dan pasti. Oleh karena itu, dapat diramalkan secara amat teliti gerak-gerik
benda angkasa, peredaran bintang, munculnya komet dan sebagainya. Sebagaimana
diketahui, era ini dirintis oleh Isaac Newton. Perkembangan selanjutnya
menghadirkan nama-nama seperti Bernoullis dan Laplace.
2. Revolusi Kedua
Era ini memusatkan pada sifat-sifat kelistrikan dan
kemagnetan benda sebagai keseluruhan dan juga mengenal sifat-sifat radiasi yang
dipelopori oleh Faraday, sedangkan deskripsi teoritis mengenai kemagnetan dan
kelistrikan dikembangkan oleh Maxwell. Revolusi fisika dari era inilah yang
benar-benar menghantarkan manusia ke zaman listrik. Ilmu pengetahuan modern
dalam bidang elektronika juga lahir pada era ini. Perkembangan-perkembangan
dari era ini banyak sekali mempengaruhi kehidupan manusia modern. Di zaman ini
pula dikembangkan pengetahuan tentang radiasi. Yang disebut radiasi adalah
satuan-satuan individu yang disebut kuanta. Jika terdapat kuanta dalam jumlah
yang cukup besar, maka kuanta tersebut mengatur diri ke dalam pola gelombang.
Setiap pola mempunyai panjang gelombang dan radiasi yang dilukiskan dalam
panjang gelombang tersebut. Pengetahuan ini memungkinkan telekomunikasi modern
sebagaimana dikenal sekarang.
3. Revolusi Ketiga
Era ini dimulai pada awal abad 20 dengan ditemukannya secara
menyeluruh pemikiran manusia tentang zat dan jagad raya.Perlu diingat bahwa
pada fase awal, awal fisika sangat banyak bergerak dalam dunia astronomi. Dalam
fase-fase berikutnya, manusia lebih banyak mengarahkan perhatian kepada
kejadian-kejadian dan eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Di era ketiga,
kembali manusia mengarahkan pandangan dan perhatian ke dunia astronomi, tetapi
melalui pengetahuan dan pengertian yang diperoleh dari eksperimen-eksperimen di
laboratorium.
Dapat dipastikan bahwa tidak mungkin astronomi mencapai apa
yang dicapai kini, jika ia tetap dalam pemikiran era Newton dari era revolusi
pertama. Kecemerlangan era ini dibawakan oleh Einstein yang merumuskan
Relativitas. Ruthrford mengenai atom, Bohr mengenai kuantum,serta nama-nama
ynag berkaitan dengan teori kuantum baru seperti Schrodinger, Heisenberg dan
Dirac.
4. Revolusi Keempat
Revolusi fisika keempat dimulai tahun 1983 dengan
ditemukannya suatu tipe materi baru yang disebut partikel Anderson. Dahulu
diperkirakan atom merupakan benda kecil yang tidak mungkin dipecah-pecah lagi
menurut teori atom Dalton.Kini dengan dipelopori penemuan Anderson dengan
pertolongan perlatan-peralatan besar siklotron,aselerator dan sebagainya
menjelang akhir dasawarsa 50-an tidak kurang dari 30 partikel baru ditemukan.
Hal ini pada dasarnya sangat mengejutkan karena membuat manusia bertanya apa
yang mungkin dan apa yang tidak mungkin.
C. Dampak Positif IPA dan Teknologi
Bagi Umat Manusia
Dari zaman ke zaman teknologi dan perkembangannya akan
berubah sesuai dengan perkembangan zaman atau bisa disebut dengan istilah
dinamis. Pengembangan teknologi dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia
sehari-hari yang melipui kebutuhan primer, sekunder, dan beberapa kebutuhan
yang tidak kalah penting lainnya. Berikut mengenai rincian tentang kebutuhan
manusia yang dibantu dengan adanya perkembagan IPA dan Teknoloi sebagai
berikut:
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang mau tidak mau harus
terpenuhi untuk mencukupi kebutuhan manusia agar dapat bertahan hidup (kamus
Bahasa Indonesia, kebutuhan primer, 2001), yang meliputi :
a. Sandang
Manusia sebagai mahluk susila memerlukan pakaian. Mula-mula
pakaian yang dikenakan hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian pakaian
juga berfungsi untuk melindungi diri dari sengatan panas dan udara dingin
(kamus Bahasa Indonesia, sandang, 2001). Sekarang, pakaian mempunyai fungsi
yang lebih luas lagi, yaitu untuk kenyamanan dengan menciptakan jenis pakaian
yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya pakaian tidur, pakaian olah raga,
pakaian kerja dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat
menunjukan status sosial pemakainya. Kebutuhan manusia yang makin meningkat
juga mendorong untuk menciptakan manusia teknologi yang dapat meningkatkan mutu
dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak hanya mengandalkan serat-serat
alami untuk membuat bahan pakaian, tetapi dapat juga membuat serat-serat
sintetis dari pokok-pokok kayu (benang rayon) maupun dari bahan galian seperti
hasil sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen,
polietilen).
b. Pangan
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat
bertahan hidup (kamus Bahasa Indonesia, pangan, 2001). Kebutuhan pangan ini
terus meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, sejalan dengan meningkatnya
jumlah penduduk. Usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan biasanya dilakukan
dengan cara ekstensifikasi, yaitu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan
intenstfikasi, yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit unggul,
cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan
pengolahan pasca panen yang lebih sempurna. Dengan memanfaatkan IPA dan
teknologi yang makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit unggul dengan
teknik radiasi, rekayasa genetika, dan sebagainya. Penggunaan hormon tumbuhan
yang mampu memacu tumbuhnya daun, bunga ataubuah lebih lebat atau lebih cepat.
Penggunaan mekanisasi pertanian juga membantu manusia dalam mengolah lahan dan
memungut hasil panen dengan lebih cepat.
c. Papan
Dalam masa yang masih tradisional pembuatan rumah sangat
tergantung pada bahan- bahan yang ada di sekitarnya. Misalnya di daerah
pegunungan atap dibuat dari ijuk, di daerah pantai dari daun rumbia, di daerah
yang kaya akan kayu, seperti di Kalimantan, orang membuat atap dari sirap, di
Toraja memakai bambu, sedangkan di Nusa Tenggara menggunakan ilalang. Sejalan
dengan makin meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di
kota-kota besar, di mana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka
manusia berusaha membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan bangunan
yang makin ditingkatkan kualitasnya. Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar
untuk bertahan diri dari cuaca yang tidak menguntungkan dan berlindung dari
serangan binatang buas, tetapi sudah merupakan tempat tinggal yang memenuhi
rasa kenyamanan dan keindahan (kamus Bahasa Indonesia, papan, 2010).
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder manusia timbul setelah kebutuhan
primernya terpenuhi, terutama berupa kebutuhan akibat manusia makin memerlukan
hubungan dengan manusia lain. Antara lain diperlukan industri untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara massal, transportasi yang diperlukan untuk mengangkut
barang-barang kebutuhan dari satu daerah ke daerah lain atau diperlukan untuk
hubungan manusia dari satu daerah ke daerah lain, kesehatan yang makin
terjamin, dan lain sebagainya, yang meliputi;
a. Bidang Industri
Teknologi merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam
usaha untuk memenuhi kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun
kuantitasnya, karena itu diperlukan alih teknologi (transfer of technology)
dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang. Proses pengambilalihan
teknologi ini memerlukan perhitungan yang matang agar teknologi yang baru dapat
diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi yang adaptif),
serta sifatnya melindungi teknologi yang telah ada (teknologi protektif).
Secara positif industri memang memberikan kegunaan besar pada manusia. Bukan
hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari, melainkan pembangunan dan pembuatan
industri dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak mempunyai
pekerjaan apapun, tetapi memiliki keahlian tertentu dalam bidangnya.
b. Bidang Transportasi
Penemuan roda memegang peranan penting transportasi, karena
dengan roda yang bentuknya bundar dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian
lebih dipermudah lagi dengan digunakannya binatang penarik, sehingga beban
manusia makin ringan. Transportasi tersebut tidak berhenti berkembang sampai
disitu saja. Setelah ditemukannya mesin yang dapat menggerakkan roda, maka
transportasi bukan hanya lebih ringan, tetapi juga lebih cepat. Manusia semakin
hari semain berfikir dan terus memunculkan berbagai inovasi-inovasi, setelah
membuat alat transportasi didarat, manusia juga membuat transportasi laut dan
udara yang sampai sekarang ini masih dipakai dan digunakan oleh manusia untuk
keperluan yang penting.
c. Bidang Komunikasi
Sebagai mahluk sosial manusia perlu berkomunikasi dengan
sesamanya. Cara yang paling sederhana adalah dengan bertatap muka secara
langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu diperlukan alat komunikasi. Kemajuan
di bidang komunikasi ini dimulai dengan ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan
kawat oleh Samuel Morse (1832), kemudian disempurnakan oleh Guighelmo Marconi
yang sudah tanpa kawat (1895). Pada tahun 1872, Alexander Abraham Bell
menemukan pesawat telpon, mula-mula masih mempergunakan kawat, kemudian
digantikan dengan gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang orang dapat
mempergunakan telex (teleprinter exchange). Dengan ditemukannya satelit
telekomunikasi kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk mengadakan hubungan
secara lebih cepat dan murah. Orang makin mudah mengadakan hubungan satu dengan
yang lain.Salah satu akibat positif dengan majunya komunikasi adalah terjadi
deurbanisasi, karena manusia walaupun tinggal juga di daerah pedesaan tidak
lagi merasakan ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal di kota. Dapat
pula dikatakan bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa
menjadi kota dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknis sosial, sehingga
perbedaan antara desa dan kota makin lama makin kecil.
d. Bidang Kesehatan
Kebutuhan akan kesehatan makin dirasakan oleh manusia,
sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang menjadi sumber malapetaka makin
giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu dapat diketahui struktur tubuh,
organ-organ, dan cara bekerjanya organ untuk menunjang kehidupan manusia. Dari
biologi sebagai ilmu murni ini berkembang ilmu terapan yang secara praktis
berguna bagi kesejahteraan manusia. Sementara itu manusia di bumi yang
jumlahnya di kota-kota besar makin banyak, mulai timbul penyakit baru yang
sifatnya psikhis, antara lain kekalutan mental yang dapat berkembang menjadi
frustasi.
Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal toleransi,
sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan kesehatan
yang dikenal dengan stress makin berkembang dalam masyarakat (Jasin Maskoeri,
Ilmu Alamiah Dasar, hal 54). Maka dibangunlah rumah-rumah sakit yang digunakan
untuk memerangi penyakit yang makin lama makin membuat manusia itu frusasi.
Masyarakat yang frustasi akan pergi ke psikiater dan disanalah masyarakat dapat
menemukan solusi yang tepat guna memnyembuhkan penyakit psikhisnya. Itulah guna
atau dampak positif dalam bidang kesehatan.
3. Kebutuhan Ekonomi, Sosial,
dan Budaya
a. Ekonomi
Masalah kebutuhan primer, sekunder, tersier, maupun masalah sumber
daya alam, sebenarnya secara tidak langsung sudah mengemukakan masalah ekonomi.
Sebab sebagai Homo economicus, dalam segala tindakannya, manusia selalu
memperhitungkan untung rugi atau dalam bahasa teknik disebut sebagai dampak
positif dan negatif. Karena ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka siapa yang
dapat menguasai perekonomian, dialah yang memegang kekuasaan. Pada saat mata
pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang
memegang kekuasaan.
Sedangkan ketika industri memegang peran penting dalam
ekonomi maka kaum kapitalislah yang memegang peranan utama dalam penyediaan
segala kebutuhan manusia. Sekarang ini kaum kapitalis industrialis telah banyak
mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negaranya yang disebut dengan
Multi National Corporation (MNC). Kadang-kadang perusahaan multinasional ini di
negara-negara berkembang ikut serta menentukan politik pemerintahan. Perusahaan
besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi tinggi
serta modal besar. Walaupun sebagian penduduk dunia masih hidup di bawah garis
kemiskinan namun sebagian besar sudah dapat merasakan manfaat dipergunakannya
teknologi modern, karena kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh dengan
harga yang relatif lebih murah. Cara pembayaran pun dapat dilakukan dengan
tunai atau kredit. Contonya: masyarakat saat ini sedang tren dengan adanya
penjualan online.
b. Sosial
Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka
memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal ini dapat
dilihat dari angka-angka yang menunjukkan bahwa pekerja di pabrik atau
perusahaan terus meningkat, sedangkan yang bekerja di sektor pertanian makin
menurun. Nilai sosial juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai
negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan dengan para pedagang
atau pengusaha.
Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap
sebagai tenaga profesional yang mempunyai nilai status yang tinggi. Makin
berkembangnya teknologi menyebabkan industri yang memproduksi barang secara
massal juga makin meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk
kepentingan yang negatif, seperti peniruan atau pemalsuan merek dagang, dan
sebagainya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah
penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya, dan mudah
melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum. (Lauer, Robert H,
Perspektif tentang Perubahan Sosial, hal 98).
c. Budaya
Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu ide atau gagasan,
tingkah laku atau tindakan, dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia
(Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, hal 21). Jadi budaya mempunyai
pengertian yang luas. Seperti telah diuraikan di atas teknologi dan industri
mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara
efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan menjamin kemajuan bagi
bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk
menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan. Contohnya: masyarakat diberi
listrik dan digunakan untuk keperluan penerangan.
D. Dampak Negatif Ilmu Pengetahuan Alam
dan Teknologi
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju pada
sekarang ini, pasti akan dijumpai mengenai dampak positif yang ditimbulkanya.
Dampak positif itu akan muncul jika dalam penggunaannya dengan cara yang baik,
pasti akan sangat bermanfaat bagi manusia itu sendiri. Namun begitu juga
sebaliknya jika perkembangan IPA dan teknologi tidak atau kurang tepat bagi
kondisi masyarakatnya atau tidak dapat menambahkan lapangan pekerjaan, tetapi
justru sebaliknya, dapat mempersempit lapangan pekerjaan. Hal ini karena
efisiensi dan efektifitas dalam teknologi baru. hal itu terlihat dari semakin
banyaknya pekerjaan-pekerjaan yang semula dikerjakan manusia sekarang dapat
dikerjakan oleh tenaga-tenaga mesin. Akibat-akibat sistem teknologi pada
kehidupan manusia makin meluas.
Perkembangan teknologi yang pesat membuat masyarakat dapat
menikmati segalanya dengan cepat dan mudah. Karena teknologi telah mempermudah
kehidupan kita. Kita pun kehilangan kepekaan untuk mencoba-coba yang hal
tersebut sangat penting dalam proses pembentukan jiwa. Pengaruh tersebut sangat
besar sehingga tanpa sadar kita telah berkompromi dengannya. Kesadaran kita pun
ikut menjadi kesadaran teknokratis. Ancaman paling besar yang dibawa teknologi
dalam hal ini adalah matinya imajinasi manusia. Dengan matinya imajinasi
manusia, maka manusia itu sendiri secara tidak langsung juga membunuh manusia
lain dalam artian manusia yang kehilangan imajinasi tersebut akan menghilangkan
pekerjaan bagi manusia yang memiliki keahlian yang produktif dalam bidangnya.
Selain dampak negatif yang ditinjau dari pembangunan, lain hal nya dengan
dampak negatif yang ditimbuklkan dengan adanya transportasi. Semakin tahun
kendaraan yang berada di Bumi semakin berrtambah. Kendaraan memerlukan bahan
bakar yang dapat digunakan untuk menjalankan transportasi tersebut agar dapat
berfungsi sebagai mestinya.
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang menggunakan bahaan
bakar carbon akan menyebabkan terjadinya penignkatan kadar karbon monoksida
(CO). Gas ini dapat berbahaya jika dihirup secara langsung oleh manusia. CO
dapat menurunkan sel darah merah mengikat oksigen menyebabkan jaringan
kekurangan oksigen yang disebut ‘hipoksia’, dan masih banyak sekali dampak
negatif yang ditimbulkan dengan adanya perkembangan IPA dan teknologi. Adanya
dampak negatif dikarenakan manusia menggunakan teknologi dan IPA tersebut tidak
sesuai dengan apa yang harus dijalankan sesuai dengan aturan.
E. Pandangan Kebudayaan Sekarang
dalam Melihat Perkembangan IPA dan Teknologi
Dalam konteks kehidupan masyarakat, paradigma dapat berarti kesatuan
persepsi, dan praksis yang dimiliki bersama oleh suatu komunitas yang membentuk
pandangan terhadap realitas dan menjadi dasar bagi warga komunitas bersangkutan
untuk mengatur dirinya sendiri. Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) dan kebudayaan material dalam masyarakat senantiasa mengalami
perkembangan seiring dengan tingkat kemajuan arus informasi dan komunikasi yang
pada akhirnya memberikan dampak positif dan negatif terhadap perubahan sosial
budaya dan masyarakat.
Teknologi adalah keseluruhan cara bertindak dan berbuat
dalam hubungannya dengan proses pengumpulan bahan-bahan mentah dari
lingkungannya dan memproses bahan-bahan tersebut menjadi peralatan dan
perlengkapan hidup. Peralatan dan perlengkapan hidup ini dapat berupa peralatan
kerja, peralatan untuk menyimpan makanan, pakaian, arsitektur perumahan, alat
transportasi, dan benda-benda material lainnya. Adapun kebudayaan material
adalah semua benda dan alat kerja yang dihasilkan oleh teknologi.
Kebudayaan material dapat dikatakan sebagai wujud dari
kebudayaan yang bersifat abstrak, yang memberi pengertian dan nilai kepada
benda-benda material sebagai hasil usaha dan kerja manusia yang dilakukan
secara sadar dan bertujuan. Teknologi merupakan unsur budaya yang sangat
penting sebab perubahan teknologi akan memengaruhi unsur kebudayaan lain.
Misalnya, perubahan teknologi berburu menjadi teknologi pertanian. Masyarakat
tradisional yang masih menerapkan cara hidup berburu biasanya memiliki anggota
yang relatif sedikit, hidup berpindah-pindah serta cenderung menggunakan
teknologi yang sederhana dan mudah dibawa serta. Akan tetapi, dengan
ditemukannya teknik pertanian, masyarakat tersebut akan tinggal secara menetap,
jumlah penduduknya bertambah, dan mulai menggunakan peralatan dan teknologi
yang beragam. Di sisi lain, di sela menunggu hasil pertanian panen, mereka
mengembangkan kerajinan tangan dan kesenian.
Suatu masyarakat tidak mencapai perkembangannya dengan
begitu saja. perkembangan, baik fisik maupun rohaniah, dalam suatu masyarakat
selalu melalui tahap-tahap yang evolutif data berkesinambungan. Proses
perkembangan ini dinamakan evolusi kebudayaan. Lewis Henry Morgan (dalam
Harsojo, 1999) membagi tahapan perkembangan kebudayaan manusia sebagai berikut:
a) Zaman liar bawah (lower
savagery), yaitu perkembangan teknologi sejak manusia ada di permukaan bumi
sampai mengenal bahasa.
b) Zaman liar tengah (middle
savagery), yang ditandai dengan adanya kemampuan untuk membuat api, busur, dan
panah.
c) Zaman liar atas (upper savagery),
yaitu zaman ketika manusia mampu membuat teknologi busur dan panah sampai mampu
membuat tembikar
d) Zaman barbar bawah (lower
barbarian), dimulai ketika manusia mampu membuat teknologi tembikar sampai
munculnya budidaya tumbuhan dan pemeliharaan ternak.
e) Zaman barbar tengah (middle
barbarian), dimulai ketika manusia mengenal budidaya pertanian dan peternakan
sampai mampu bertani secara menetap serta mulai mengenal sistem irigasi.
f) Zaman barbar atas
(upper barbarian), dimulai dari adanya teknologi irigasi hingga munculnya
teknologi pengolahan besi dan budaya tulisan.
g) Zaman peradaban
(civilization), merupakan zaman yang ditandai dengan adanya penggunaan bahasa,
tulisan, elektronk percetakan, dan industri seperti sekarang.
F. Solusi Penanggulangan
Dampak Negatif Dari IPTEK
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini tidak
hanya menimbulkan dampak positif terhadap kehidupan manusia, tetapi juga banyak
munuai dampak negatifnya. Untuk itu, Adapun solusi yang dapat di dikembangkan
dalam meminimalisir dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi adalah
sebagai berikut:
1. Masyarakat harus
diberikan pemahaman tentang cara menggunakan teknologi informasi dengan baik
dan tidak melanggar etika. Sehingga teknologi informasi dapat dimanfaatkan
dengan semestinya.
2. Pemerintah harus
membuat suatu peraturan yang tegas terhadap setiap pelanggaran penggunaa
teknologi informasi yang merugikan orang lain dan negara.
3. Masyarakat juga harus
di beri penyuluhan untuk menggunakan teknologi yang di kuasai untuk menjalin
hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah
di kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di
Facebook, twitter , atau social media yang lain karena kecenderungan yang
terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak akan memberikan nilai
persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara satu dan yang lain
didunia nyata.
4. Memperkuat
nilai-nilai agama di keluarga, masyarakat dan negara. Agama memiliki aturan dan
norma yang bila kita laksanakan dengan sungguh-sungguh akan dapat mengatasi
dampak negatif kemajuan iptek.
Contoh diatas adalah sedikit solusi cara menanggulangi
dampak negatif teknologi informasi. Jika saja solusi diatas dilakukan oleh
semua orang, hal tersebut dapat sedikit demi sedikit mengurangi dampak negatif
dari teknologi informasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam
memasuki era kesejagadan, yangsalah satunya ditandai dengan sarat muatan
teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah
kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikandasar.Bahan
kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan
untuk membahas masalahteknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani
produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana
melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir
secara alternatif, menilaisendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan
melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan
teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran,yaitu: learning
to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtak. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yangdapat menghasilkan berbagai teknologi
yang bermanfaat bagi umat manusiaBagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan
suatu religion. Pengembangan iptek dianggapsebagai solusi dari permasalahan
yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagailiberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akanmemberi
umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkanmalapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu seringmanusia terhenyak oleh disilusi
dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusiaKalaupun iptek
mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yangmanusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pulaunsur keadilan. Tentu saja iptek tidak
mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan
B. Saran
Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, maka saya berharap bahwa pemerintah di suatu negara harus membuat
peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah dan Rahman Eny. 1992. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:
Bumi Aksara.
Jasin, Maskoeri. 1992. Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan ke-11,
Jakarta: Rajawali Press.
Nizamuddin, H. 1994. Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan Ke 2, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Lauer, Robert H. 1993. Perspektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Zen, MT. 1981. Sains, Teknologi, dan Hari Depan Manusia. PT
Gramedia: Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sains